Berita

 Network

 Partner

Ikuti Kabarnegeri.com

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Puskesmas Terpencil Jadi Perhatian Pemkab Morotai

Puskesmas Terpencil Jadi Perhatian Pemkab Morotai
Puskesmas Terpencil Jadi Perhatian Pemkab Morotai (ist).

Redaktur:

Puskesmas terpencil di Kabupaten Pulau Morotai jadi perhatian khusus Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali. Umar mengungkapkan, ditahun ini Kemenkes terlah menetapkan 34 Kabupaten di Indonesia sebagai lokus PKB.

Salah satunya di Kecamatan Pulau Rao, Kabupaten Pulau Morotai, tepatnya di Puskesmas Leo-Leo, dengan lokus Desa Loumadoro.

Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi dan advokasi tingkat kabupaten, soal Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Lokus Desa Loumadoro, Kecamatan Pulau Rao 2023, di Hotel Molokai, Kamis (16/3/2023).

“Ini patut kita syukuri bersama, karena Pemerintah Pusat, melalui Kemenkes dan tentunya bersama Pemkab Morotai,” jelasnya.

Menurutnya, Pemerintah memiliki perhatian sangat besar, untuk meningkatkan derajat kesehatan untuk wilayah yang kategori akses sangat sulit.

Olehnya itu, ia berharap, kepada seluruh stakeholder untuk mendukung dan mensukseskan program PKB ini. Dan terkhusus kepada Camat Pulau Rao, Kades Loumadoro, dan Kepala Puskesmas Leo-Leo.

Dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, menggerakkan masyarakat agar datang ke Pos pelayanan kesehatan.

“Camat, Kades juga harus berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan kesehatan oleh tim PKB, “harapnya.

Sekda Pulau Morotai, F Revi Dara menjelaskan berdasarkan data Kemenkes, terdapat 2.346 Puskesmas yang berada di kawasan terpencil dan sangat terpencil. Puskesmas ini tersebar di 274 Kabupaten/Kota, dan salah satunya di Kabupaten Pulau Morotai

“Di sini terdapat 5 Puskesmas, dengan kategori Puskesmas terpencil dan sangat terpencil,” kata Revi.

Ia menjelaskan, kelima Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Libano dan Sopi di Kecamatan  Morotai Jaya, Puskesmas Cio Kecamatan Morotai Selatan Barat.

“Puskesmas Posi-Posi dan Puskesmas Leo-Leo Kecamatan Pulau Rao,” imbuhnya.

Adanya permasalah akses tersebut, lanjut dia, sehingga Kemenkes RI mencoba mengembangkan pola pelayanan kesehatan. Pada kawasan terpencil dan sangat terpencil, melalui program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB).

Program ini, merupakan salah satu pengembangan pola pelayanan kesehatan pada kawasan terpencil. Dan sangat terpencil, sebagaimana tercantum, dalam Permenkes nomor 90 tahun 2015.

“Tujuan dari kegiatan PKB ini dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat. Sekaligus sebagai bentuk kehadiran negara,” paparnya.

Revi juga menambahkan, bahwa Tim PKB yang akan turun memberikan pelayanan kesehatan. Di Desa Leomadoro ada tim terpadu, mulai dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi.

Kabarnegeri.com memiliki tujuan untuk menyebarkan fakta secara up to date, aktual, serta mengungkap realita yang tidak diungkapkan oleh media lain.

Ikuti Kabarnegeri.com

Get it on Google play store
Download on the Apple app store