Sniper Ukraina dieksekusi Rusia Secara Brutal
Redaktur: Redaksi Kabar Negeri
Sniper Ukraina dieksekusi Rusia dengan cara diberondong menggunakan senapan mesin. Kepastian ini dipastikan oleh Presiden Ukraina dan Pasukan keamanan Ukraina (SBU), SBU mengonfirmasi salah satu anggotanya bernama Oleksandr Igorovich Matsievsky tewas dieksekusi usai ditangkap pasukan Rusia.
Oleksandr Igorovich Matsievsky berusia 42 tahun. Kematiannya cukup menghebohkan media sosial dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa tentara Ukraina yang diberondong senapan mesin Rusia itu merupakan Matsievsky yang berperan sebagai sniper. Zelensky mengatakan bahwa Matsievsky adalah “prajurit, pribadi yang akan dikenang selamanya.”
Matsievsky merupakan sniper anggota batalion ke-163 Ukraina yang tergabung dalam brigade teritori Chernihiv di timur laut Ukraina. Video eksekusi terhadap Matsviesky yang diberondong para algojo Rusia sempat viral di media sosial, seperti dikutip dari AFP.
Dalam video itu, terlihat tentara Ukraina yang ditangkap Rusia berdiri di parit. Tak lama kemudian ia diberondong senapan mesin Rusia. Sebelum dieksekusi mati, pria itu sempat meneriakkan: “Jayalah Ukraina.”
“Dia merupakan pahlawan abadi yang walaupun di hadapan kematian tetap menunjukkan kepada dunia karakternya dan betapa gigih orang Ukraina,” tutur kepala SBU, Vasyl Malyouk.
Matsievsky yang masih keturunan Moldova ditangkap pasukan Rusia bersama empat tentara Ukraina yang lain.
Beberapa hari kemudian sang ibu memastikan bahwa prajurit yang ditangkap merupakan anaknya yang bernama Maatsievsky.
SBU menyatakan kepastian identitas Matsievsky berdasarkan “komunikasi dengan pihak keluarga mendiang, analisis foto dan video serta pemeriksaan forensik.”
“Dia (Matsievsky) merupakan pahlawan sejati, bahkan ketika berhadapan dengan kematian. Dia memperlihatkan kepada dunia karakter dan bagaimana sikap pantang menyerah orang-orang Ukraina,” demikian pernyataan SBU.