Ginandjar Kartasasmita Sampaikan “Kuliah Umum” Pembangunan Indonesia, Sebut Potensi Digital Boom untuk Tingkatkan Ekonomi
Redaktur: Yoshi
Jakarta- Pakar Ekonomi dan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri RI Ginandjar Kartasasmita menyampaikan “Kuliah Umum” tentang Pembangunan Indonesia pada Executive Program for Young Political Leaders, Golkar Institute Angkatan ke-12, Selasa (13/6/2023) di Airlangga Classroom, DPP Partai Golkar. Dalam paparannya, Ginandjar menyebut Indonesia harus memanfaatkan potensi “digital boom” untuk meningkatkan perekonomian nasional.
“Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang paling berhasil dalam membangun inkubator-inkubator startup teknologi baru. Di Indonesia sedang terjadi digital boom, salah satu efeknya akan mengurangi biaya logistik yang selama ini menjadi beban berat bagi negara yang terpisahkan dalam pulau-pulau dan menjadi penyebab ekonomi biaya tinggi”, ujar Ginandjar
“Indonesia memiliki potensi pasar ekonomi digital yang cukup besar dan terus berkembang”, kata Ginandjar.
“Potensi yang besar ini memberikan harapan yang besar pula bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatan kerja dan memperlancar konektivitas antarwilyah”, paparnya.
Menurut Ginandjar, faktor yang mendorong digital boom adalah populasi usia muda dalam jumlah besar yang sangat mengerti digital, penetrasi tinggi pengguna smartphone yang memfasilitasi pengguna e-commerce dan situs media sosial bagi transaksi jual beli barang dan jasa.
Ia menyebut bahwa meningkatnya popularitas pembayaran digital sejalan dengan meningkatnya transaksi online. Pemerintahan mengeluarkan kebijakan yang mendukung berkembangnya ekonomi digital, didorong oleh peningkatan insfrastruktur dan ekosistem digital.
Selanjutnya Ginandjar juga menyebut pentingnya negara menyediakan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat disektor pendidikan dan kesehatan.
“Dalam bidang pendidikan dan kesehatan, pemerintah harus memberikan standart apa bila masih ada yang membutuhkan akan dibantu oleh pemerintah. Negara harus memberikan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya, harus bisa dirasakan oleh semua masyarakat”, ujarnya.(*)