Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Klaten
Redaktur: Redaksi Kabar Negeri
Hujan abu Gunung Merapi mengguyur 3 desa kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi wilayah Kabupaten Klaten. Abu tipis terpantau turun di Desa Sidorejo, Balerante dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Hujan abu itu diduga akibat guguran awan panas tersebut terjadi pukul 05.59 WIB. Dengan arah angin ke tenggara.
“Awanpanas guguran
#Merapi tanggal 14 Maret
2023 pukul 05.59 WIB
dengan jarak luncur 1600 m
ke arah Kali Krasak. Angin
bertiup ke Tenggara,” pernyataan tertulis BPPTKG di akun Twitter
“Hujan abu di sebagian wilayah Desa Sidorejo, Tegalmulyo dan Balerante tapi nyaris tidak terlihat. Situasi mandali,” ungkap Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto saat diminta konfirmasi detikJateng, Selasa (14/3/2023).
Jenarto menjelaskan hujan abu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat abu turun kebetulan warganya sedang membersihkan makam jelang Ramadhan.
“Ini kebetulan pas bersihkan makam dan mengobrol soal abu. Abu hanya tipis, kalau tidak di jok sepeda motor atau mobil yang berwarna hitam tidak terlihat,” jelas Jenarto.
Menurut Jenarto, tidak ada kepanikan warga dan warga berkegiatan seperti biasa. Hanya saja warga yang menjemur karak diamankan agar tidak terkena abu.
“Hanya warga yang terlanjur menjemur karak (kerak nasi) diamankan agar tidak berasa abu. Abu ini erupsi yang dini hari tadi, yang sudah pagi ini tidak berdampak,” sebut Jenarto.
Sebelumnya, Gunung Merapi erupsi dengan kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.12 WIB.Masyarakat sekitar diminta untuk waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan lembaga terpercaya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan, abu erupsi kali ini mengarah ke barat laut-utara wilayah Magelang, Jawa Tengah.
Abu vulkanik hasil rentetan erupsi Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah sejak Sabtu (11/3) siang mencapai Kabupaten Wonosobo.
“Abu itu tersebar sampai ke wilayah Wonosobo, sehingga kira-kira jaraknya 33 kilometer [dari Puncak Gunung Merapi],” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam jumpa pers secara daring, Sabtu sore.
Menurut Agus, Merapi memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sebanyak 24 kali dalam periode pengamatan selama sekitar empat jam terakhir atau pada pukul 12.12 WIB hingga 16.00 WIB.
“Hingga pukul 16.00 WIB tercatat 24 kejadian APG di Gunung Merapi,” bebernya.