Berita

 Network

 Partner

Ikuti Kabarnegeri.com

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Tim SAR Berhasil Temukan Nenek Nuridah

Tim SAR Berhasil Temukan Nenek Nuridah
Tim SAR Berhasil Temukan Nenek Nuridah (Foto: Ramli Nurawan)..

Redaktur:

Tim SAR dan Polisi berhasil menemukan Nenek Nuridah (80) warga Desa Suradadi, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya diduga terseret arus deres dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (11/3/2023).

Nuraidah, sebelumnya dikabarkan hilang saat mandi di tepi sungai. Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, korban ditemukan mengambang di Bendungan Pandan Dure, Lombok Timur.

“Ditemukan pukul 09.30 WITA, di Bendungan dengan kondisi meninggal dunia,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis.

Wahyu mengungkapkan, Tim SAR berhasil menemukan korban pada hari ketiga pasca kabarnya hilang terseret arus sungai, pada Kamis. (9/3/2023) malam. Nuridah ditemukan tewas di Bendungan Pandan Dure Lombok Timur.

“Sudah kami evakuasi bersama warga, ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan,” kata Wahyu.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman mengungkapkan, hilangnya Nuraidah terungkap saat anaknya mencari korban yang tidak ada di rumah pada pukul 18.30 WITA. Lalu, Sang Anak memutuskan untuk bertanya pada sejumlah tetangganya.

“Saksi sempat melihat korban sekitar pukul 16.00 Wita, berada di sumur yang lokasinya di pinggir sungai Suradadi, dan saat itu air sungai masih belum banjir,” kata Nikolas, Jumat (10/3/2023).

Dari keterangan keluarga, korban sering mandi di pinggir sungai tersebut pada sore menjelang malam. Namun, hingga malam hari korban tak kunjung pulang.

“Sehari-hari biasanya mandi ke sungai Suradadi. Keterangan keluarga bahwa orang tuanya tersebut sudah agak pikun dan sering keluar rumah tanpa memberitahu ke keluarga,” kata Nikolas.

Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Terara untuk visum. Namun sekitar pukul 10.00 WITA, keluarga korban meminta jenazah segera dipulangkan untuk dimakamkan.

“Karena kondisi jenazah sudah rusak dan mengeluarkan bau yang menyengat,” katanya.
Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah duka di Desa Suradadi, Kecamatan Terara untuk dimakamkan. Dari hasil visum, ditemukan luka lebam di kepala korban. Diduga akibat benturan benda tumpul saat terseret arus sungai.
“Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” tandas Nikolas.

Kabarnegeri.com memiliki tujuan untuk menyebarkan fakta secara up to date, aktual, serta mengungkap realita yang tidak diungkapkan oleh media lain.

Ikuti Kabarnegeri.com

Get it on Google play store
Download on the Apple app store