Eko Prasojo Sebut Masih Banyak Masalah dalam Birokrasi, Minta Kader Golkar Buat Legacy Fundamental
Redaktur: Yoshi
Jakarta- Sekolah Ilmu Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute Kembali menggelar Executive EducationProgram for Young Political Leaders Angkatan ke-12. Acara yang digelar selama sepekan tersebut menghadirkan pembicara yang bereputasi nasional dan internasional. Salah satu pembicara yang dalam dalam acara tersebut adalah Eko Prasojo. Guru Besar Ilmu Administrasi Universitas Indonesia itu menyampaikan materi Reformasi Birokrasi Untuk Kualitas Pembangunan Nasional.
Menurut Eko, saat ini masih banyak masalah-masalah birokrasi di Indonesia antara lain: penggunaan anggaran tidak efisien, pengawasan internal masih belum efektif, distribusi pelayanan publik belum baik, peraturan perundang-undangan masih terdapat tumpang tindih, akuntabilitas kinerja belum baik, serta korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Eko juga menyinggung efek domino dari adanya ASN yang tidak professional, seperti: birokrasi yang menyulitkan, sektor ekonomi terhambat, pendapatan pajak tidak optimal, serta kesejahteraan ASN sulit ditingkatkan.
“Ekonomi kita ngaak akan maju kalau tidak ada reformasi struktural,” ujar Eko, Rabu (14/6/2023) di Airlangga Classroom, DPP Partai Golkar.
“Mengapa banyak negara yang makmur dan beberapa yang lain tidak? Karena sumberdaya alam, sumberdaya manusia, kekuatan sistem, dan kekuatan nilai budaya sudah bisa di handle dengan baik oleh negara-negara makmur. Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang banyak. Hanya saja kita tidak pintar memanagenya,” lanjut Eko.
Selanjutnya, Eko menyebut tahun 2024 nanti dapat dijadikan momentum meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi. Ia juga memberikan pesan-pesan khusus pada para peserta executive education program.
“(Tahun) 2024 nanti adalah momentum bagi kita. Digital governance, flexible working arrangements sudah disiapkan, tinggal menunggu IKN (Ibu Kota Nusantara). Super App sudah dicoba dibuat”, demikian papar Eko.
“Buatlah legacy kalau anda dikasih amanah. Legacy itu perubahan fundamental yang bisa dilihat anak cucu kita”, pungkasnya.(*)